MENGKAJI KARYA DESAINER

Bunda Anne merintis karirnya sebagai
desainer pada tahun 1989 di sebuah rumah kontrakan sederhana dengan bermodalkan
dua mesin jahit. Ia dikenal sebagai perancang busana kebaya terbaik. Kebaya hasil kreativitas Anne
memberi warna baru bagi perkembangan dunia fashion Indonesia, karena
keberaniannya menerobos aturan baku tentang kebaya yang terkesan kuno dan kaku.
Dengan ciri khas tersebut, ia telah menciptakan trend yang merupakan tonggak
baru eksplorasi garis rancang dan siluet kebaya. Bunda Anne tidak hanya dikenal
sebagai perancang busana handal, tetapi ia juga merupakan penulis buku rohani
Katolik dan aktivis sosial.
EKSPERISIFISTIK


Pesan : saya berharap koleksi yang dibuat Bunda Anne, yang
dipersembahkan untuk kota Solo itu, dapat menjadi wujud seni dan cinta yang
dibalut kepedulian dan mengharapkan pasar klewer terbangun kembali.
FORMALISTIK
Bentuk : Indahnya Pulau Bali
mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional. Bunda Anne menuangkan
koleksi terbarunya dengan mengambil inspirasi dari Pulau Bali yang disinari
matahari. Dalam koleksinya yang bertema jangi janger yang terinspirasi dari
pulau Bali, ia membuat koleksi kebaya modern dengan potongan asimetris serta penambahan
payet di bagian dada, lengan, dan punggung. Ia juga membuat kebaya dengan
punggung transparan dengan menggunakan bahan brokat dengan potongan yang
elegant. Ia juga mengambil bentuk layering dan membuat aksen kerah tinggi dalam
koleksi kebayanya yang bertema jangi janger.
Wujud : Ia mengambil Bali sebagai
inpirasi karena karakter budaya dan pendatang yang memberikan pengaruh energi
yang kuat yang datang dari luar dan dalam sangat positif. Ia membuat koleksi tampil dan beradaptasi di antara keduanya,
dengan menyampaikan pesan-pesan damai seperti matahari yang tidak memilih dan
menyinari seluruh jagat raya. Bentuk siluet dengan tampilan eksotis menyatu
dengan memadukan songket dan kain Prada. Dan memposisikan keduanya bersinergi
tanpa membunuh salah satu karakter kain tersebut.
Warna : Dalam koleksi busana ini,
warna-warna yang digunakan pun bervariasi. ia berani mengkombinasikan
warna-warna mencolok seperti oranye dengan hijau, dan ungu dengan biru. Namun
ia juga bereksperimen dengan warna-warna lain seperti putih, merah, pink, dan
emas. Mengkombinasikan kain songket
yang warna hitam dengan motifnya yang
khas dengan aksen emas. Yang paling spektakuler dan membuat kagum adalah kebaya
dan bawahan batik bersiluet ballgown yang dipadukan dengan selendang batik
berukuran besar.
Skala : . Kebaya-kebaya hasil karya Bunda Anne
Avantie telah dikenal di skala internasional dan sering dipakai oleh para
selebriti Indonesia hingga sejumlah ratu sejagat (Miss Universe) yang pernah
datang ke Indonesia.
INSTRUMENTALISTIK

Alat : dalam
koleksi ini Bunda Anne Avantie menggunakan jarik gendong sebagai bahan untuk
koleksinya. Jarik gendong adalah kain
batik yang biasa digunakan untuk menggendong anak bayi. Meski sama-sama batik,
jarik gendong ini jarang sekali digunakan menjadi busana. Ia membuat koleksi dari jarik gendong yang terinspirasi
dari sebuah karakter kain yang sebetulnya tidak pernah di lirik oleh
masyarakat. Namun ada salah satu putri keturunan Tionghoa ia mencoba kain ini,
tercetuslah ide untuk membuat baju imlek dengan harapan bisa menjadi inspirasi
untuk para costumer yang merayakan imlek. Pada koleksi ini ia membuat jarik
gendong menjadi beberapa model busana, seperti cheongsam atau busana khas
masyarakat Tionghoa lainnya.
Tujuan : tujuan dari koleksi ini, mengapa ia mengambil tema jarik gendong, karena menurut saya dengan jarik gendong dapat memberikan inspirasi untuk para pelaku industri fashion Indonesia dan juga para masyarakat, bahwa jarik gendong mempunyai fungsi yang luar biasa, sehingga bisa membuat satu alternatif untuk membuat satu busana dalam mode dan dunia fashion yang memberikan kelonggaran setiap kita memakai bahan apapun yang menjadi wujud kreativitas yang inovasinya bisa menjadi trend.
hasil karyanya bagus bagus sekali yah
BalasHapusberita jawa timur