MENGKAJI KARYA DESAINER
Anne Avantie adalah perancang busana Indonesia asal
Semarang yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil
karyanya. Kebaya hasil karyanya telah dikenal di skala internasional dan
sering dipakai oleh para selebriti Indonesia hingga
sejumlah peserta ratu sejagat yang pernah datang ke Indonesia. Anne
Avantie atau biasa dipanggil Bunda Anne lahir di Semarang pada tanggal 20 Mei
1954. Ketertarikannya dalam dunia fashion sudah terlihat sejak kecil, Bunda
Anne telah menunjukkan kreatifitasnya dalam dunia fashion dengan membuat
aksesoris, dan ia juga sering membuat
kostum panggung untuk grup
vokal dan tari di sekolah hingga berbagai ajang hiburan lainnya di Solo. Ia telah mendalami dunia fashion secara
otodidak. Bunda Anne berasal dari keluarga sederhana, bakatnya dalam
merancang busana dikembangkannya secara otodidak. Ia tidak pernah mengenyam
pendidikan formal yang khusus mempelajari dunia desain. Ia bahkan menempuh
pendidikan hanya sampai tingkat SMA. Meski demikian, dengan semangat pantang
menyerah dan kemauan belajar, ia mampu meraih prestasi tertinggi dalam
karirnya.
Bunda Anne merintis karirnya sebagai
desainer pada tahun 1989 di sebuah rumah kontrakan sederhana dengan bermodalkan
dua mesin jahit. Ia dikenal sebagai perancang busana kebaya terbaik. Kebaya hasil kreativitas Anne
memberi warna baru bagi perkembangan dunia fashion Indonesia, karena
keberaniannya menerobos aturan baku tentang kebaya yang terkesan kuno dan kaku.
Dengan ciri khas tersebut, ia telah menciptakan trend yang merupakan tonggak
baru eksplorasi garis rancang dan siluet kebaya. Bunda Anne tidak hanya dikenal
sebagai perancang busana handal, tetapi ia juga merupakan penulis buku rohani
Katolik dan aktivis sosial.
EKSPERISIFISTIK
Ungkapan : koleksi yang dibuat
Bunda Anne sangat menginspirasi buat kita para pecinta fashion. Ia membuat
koleksi busana kali ini dengan mengambil kenangannya akan kota Solo. Ia membuat
koleksi sebagai wujud keprihatinannya terhadap peristiwa terbakarnya pasar
klewer di Solo. Pasar Klewer merupakan pasar terbesar di Solo, yang menjual
berbagai jenis tekstil, terutama yang terkenal ialah Batik. Pasar klewer mengalami
puncak kejayaan pada tahun 90 an. Dengan tangan terampilnya, ia membuat sebuah
sebuah koleksi seksi dan anggun.
Tema : Dalam koleksi ini Bunda
Anne membuat koleksi bertema Pasar klewer Riwajatmoe Kini. Ia mengambil tema
ini karena ia mendapatkan inspirasi dari beberapa potongan sisa kain dan batik
yang terbakar di pasar klewer tersebut. Potongan kain yang utuh disambung
menyatu dengan ujung-ujungnya yang terbakar. Kemudian Bunda anne
mempadupadankan batik dengan material
berupa tile dan renda. Dan koleksi
tersebut menyiratkan kesan dramatis, glamor, seksi, romantis, dan feminin. Koleksi
yang didominasi oleh kebaya warna hitam dengan bawahan batik berwarna cokelat
dan kebaya klasik dengan tampilan glamour, dipadukan dengan selendang berwarna
merah yang diimajinasikan sebagai nyalanya api. Potongan kain batik yang
terbakar inilah yng menjadi aksen dalam koleksi kebaya ini. Bahkan menjadi
mozaik yang dirangkai dalam bentuk rok, jubah, dan bagian ekor kebaya sehingga
menampilkan kesan seksi dan elegan dan sedikit misterius dalam koleksi ini.
Pesan : saya berharap koleksi yang dibuat Bunda Anne, yang
dipersembahkan untuk kota Solo itu, dapat menjadi wujud seni dan cinta yang
dibalut kepedulian dan mengharapkan pasar klewer terbangun kembali.
FORMALISTIK
Bentuk : Indahnya Pulau Bali
mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional. Bunda Anne menuangkan
koleksi terbarunya dengan mengambil inspirasi dari Pulau Bali yang disinari
matahari. Dalam koleksinya yang bertema jangi janger yang terinspirasi dari
pulau Bali, ia membuat koleksi kebaya modern dengan potongan asimetris serta penambahan
payet di bagian dada, lengan, dan punggung. Ia juga membuat kebaya dengan
punggung transparan dengan menggunakan bahan brokat dengan potongan yang
elegant. Ia juga mengambil bentuk layering dan membuat aksen kerah tinggi dalam
koleksi kebayanya yang bertema jangi janger.
Wujud : Ia mengambil Bali sebagai
inpirasi karena karakter budaya dan pendatang yang memberikan pengaruh energi
yang kuat yang datang dari luar dan dalam sangat positif. Ia membuat koleksi tampil dan beradaptasi di antara keduanya,
dengan menyampaikan pesan-pesan damai seperti matahari yang tidak memilih dan
menyinari seluruh jagat raya. Bentuk siluet dengan tampilan eksotis menyatu
dengan memadukan songket dan kain Prada. Dan memposisikan keduanya bersinergi
tanpa membunuh salah satu karakter kain tersebut.
Warna : Dalam koleksi busana ini,
warna-warna yang digunakan pun bervariasi. ia berani mengkombinasikan
warna-warna mencolok seperti oranye dengan hijau, dan ungu dengan biru. Namun
ia juga bereksperimen dengan warna-warna lain seperti putih, merah, pink, dan
emas. Mengkombinasikan kain songket
yang warna hitam dengan motifnya yang
khas dengan aksen emas. Yang paling spektakuler dan membuat kagum adalah kebaya
dan bawahan batik bersiluet ballgown yang dipadukan dengan selendang batik
berukuran besar.
Skala : . Kebaya-kebaya hasil karya Bunda Anne
Avantie telah dikenal di skala internasional dan sering dipakai oleh para
selebriti Indonesia hingga sejumlah ratu sejagat (Miss Universe) yang pernah
datang ke Indonesia.
INSTRUMENTALISTIK
Suasana : Menyambut
perayaan hari besar masyarakat Tionghoa yakni Tahun Baru Cina. Ia membuat acara dengan bentuk bakti Anne Avanti
yang telah menggeluti dunia fashion tanah air selama 27 tahun. Pertunjukkan
busana ini mengetengahkan koleksi Bunda Anne dengan memadukan budaya Cina yang
sangat kental. Koleksi dengan Nuansa Tiongkok merupakan perwujudan dalam budaya
kontemporer yang merupakan wujud akulturasi budaya Tiongkok Jawa. Ia membuat
jarik tersebut dengan siluet yang modern meski bentuk asli cheongsamnya tidak
hilang dan warnanya pun didominasi dengan merah.
Alat : dalam
koleksi ini Bunda Anne Avantie menggunakan jarik gendong sebagai bahan untuk
koleksinya. Jarik gendong adalah kain
batik yang biasa digunakan untuk menggendong anak bayi. Meski sama-sama batik,
jarik gendong ini jarang sekali digunakan menjadi busana. Ia membuat koleksi dari jarik gendong yang terinspirasi
dari sebuah karakter kain yang sebetulnya tidak pernah di lirik oleh
masyarakat. Namun ada salah satu putri keturunan Tionghoa ia mencoba kain ini,
tercetuslah ide untuk membuat baju imlek dengan harapan bisa menjadi inspirasi
untuk para costumer yang merayakan imlek. Pada koleksi ini ia membuat jarik
gendong menjadi beberapa model busana, seperti cheongsam atau busana khas
masyarakat Tionghoa lainnya.
Tujuan : tujuan dari koleksi ini, mengapa ia mengambil tema jarik gendong, karena menurut saya dengan jarik gendong dapat memberikan inspirasi untuk para pelaku industri fashion Indonesia dan juga para masyarakat, bahwa jarik gendong mempunyai fungsi yang luar biasa, sehingga bisa membuat satu alternatif untuk membuat satu busana dalam mode dan dunia fashion yang memberikan kelonggaran setiap kita memakai bahan apapun yang menjadi wujud kreativitas yang inovasinya bisa menjadi trend.
hasil karyanya bagus bagus sekali yah
BalasHapusberita jawa timur